Minggu, 30 November 2014

Lari Estafet








Teknik Lari Estafet

Perlombaan dalam olahraga estafet adalah 4 x 100 m dan 4 x 400 m. Dalam estafet yang diukur adalah waktu tongkat enelilingi lintasan, bukan waktu lari dari atlet yang membawa tongkat estafet (Permana, 2008: 13). Pada 4 x 100 cara yang biasa dalam memindahkan tongkat estafet adalah dimana pelari tidak perlu memindahkan tongkat ke lain tangan sehingga pelari pertama membawa tongkat pada tangan kanan, pelari kedua menerimanya dengan tangan kiri, diberikan kepada pelari ketiga  dan diterima dengan tangan kanan, dan kemudian memberikannya ke tangan kiri pelari terakhir. Jadi, pelari estafet yang lari ditikungan membawa tongkat itu di tangan kanannya, dan berlari mepet lintasan dalam menempuh jalur yang radiusnya kecil. Sedangkan pelari yang lari dilintasan luas membawa tongkatnya pada tangan kiri. Untuk lari 4 x 400 m dapat dilakuakan permindahan tongkat dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya.
Pada saat pelari yang menginjak check atau tanda yang dipasang (kurang lebih 9 m) maka pelari yang akan berangkat harus memulai bergerak dan pemberian serta penerimaan tongkat harus terjadi dalam daerah pergantian tongkat dalam kecepatan tinggi dari kedua pelari. Pergantian tongkat biasanya terjadi bila pelari yang datang memberikan isyarat atau kata, tetapi juga dapat dikerjakan pada akhir jumlahya langkah yang ditentukan sebelumnya dan tanpa suara.
1)        Pergantian tongkat cara non visual untuk 4 x 100 m
Penerima membuat tanda pada lintasan sebagai pedoman saat yang tepat untuk melakukan start bila pemberi tongkat telah datang. Tanda ini terletak pada tempat kira-kira 15-20 panjang tapak kakinya sendiri dari tempat ia berdiri. Tempat berdiri ini boleh pada garis awal daerah pergantian, boleh pada tempat 10 m sebelumnya.
Penerima memperhatihan dengan sungguh tanda (checkmark), tepat pada saat pemberi sampai pada tanda tersebut, secepatnya ia melakukan start dengan kecepatan setinggi-tingginya tanpa menoleh kebelakang. Setelah mendengar teriakan atau panggilan untuk menerima tongkat dari pemberi tongkat, ia mengulurkan tangannya jauh kebelakang tanpa mengurangi kecepatan lari. Cara pergantian tongkat estafet dapat dilihat pada gambar 2. Jika pemberi tongkat memberikan dengan tangan kiri, maka penerima menggunakan tangan kanan dan larinya disisi kiri dari lintasan, dan sebaliknya.
Pelari yang memberikan tongkat, menjatuhkan tangannya ke depan tanpa mengganggu gerakan kecepatan larinya, sedangkan si penerima mengerakkan tangannya ke belakang setengah bengkok dengan ibu jari menunjuk ke arah badan dan jari-jari lainnya rapat jauh terlepas dari ibu jari. Lengan terpisah dari tubuh sedangkan tangan tidak diangkat terlalu tinggi.
Kedua pelari harus tidak berlari terlalu berdekatan. Pelari pertama berlari kurang lebih 105m, pelari ke-dua kurang lebih 125m, pelari ke-tiga kurang lebih 125m dan pelari terakhir kurang lebih 120m. Pergantian tongkat terakhir harus dilakukan dekat dengan batas akhir daerah pergantian.
2)        Pergantian tongkat estafet cara visual
Penerima melihat kedatangan pelari yang akan memberikan tongkat dengan memperhatikan kecepatan dengan sebaik-baiknya. Cara pergantian tongkat dapat dilihat pada gambar 4. Pada saat pemberi datang segera melakukan start dengan kecepatan yang disesuaikan dengan kecepatan pemberi sambil mengulurkan tanggannya kebelakang untuk menerima tongkat. Penerima tongkat berlangsung sebelum pelari melampaui jarak 10 m sesudah garis permulaan daerah pergantian.
Pelari pertama lari pada pada lintasannya masing-masing. Pelari kedua masih lari pada lintasannya sendiri melewati tikungan sampai tanda pada bagian lurus, lalu pelari dibebaskan untuk menempati lintasan paling dalam. Pelari ketiga dan keempat bebas (sebaiknya lari pada lintasan paling dalam)

Senam Lantai





Ada 2 macam jenis senam lantai yang umum dilakukan oleh kebanyakan orang yaitu olahraga senam lantai roll depan dan sikap lilin. Kedua gerakan ini memang relative mudah dan tanpa harus menggunakan peralatan khusus. Berikut langkah-langkah yang harus anda lakukan dalam senam lantai roll depan dan juga sikap lilin.
1. Roll depan
Roll depan merupakan gerakan menggulingkan badan ke depan. Untuk dapat melakukan gerakan senam lantai roll depan, terlebih dahulu anda pahami beberapa langkah di bawah ini.
- Posisi awal yaitu dengan berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan
– Angkat kedua tangan anda ke depan, bungkukkan badan kemudian letakkan kedua telapak tangan di atas matras
– Siku letakkan samping masukkan kepala di antara dua tangan
– Sentuhkan bahu ke matras, lakukan gerakan guling ke depan dengan memberikan sedikit dorongan
– Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut dada
– Sikap akhir dari gerakana roll depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak
2. Sikap lilin
Sikap lilin merupakan posisi tidur telentang dengan kedua kaki di angkat ke atas, pinggang ditopang dan pundak tetap menempel pada lantai. Langkah yang harus anda lakukan untuk sikap lilin yaitu:
- Posisi awal dengan tidur telentang dan kedua tangan berada di samping badan
– Angkat kedua kaki lurus ke atas
– Seluruh pundak menjadi landasan yang dibantu kedua tangan menopang pada pinggang
– Pertahankan hingga beberapa saat

Permainan Bola Besar

1.3. Bola Voli



Permainan bola voli  masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli  di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang  permainanbola voli  termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.

Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli  Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli  ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.

Dengan melihat perkembangan permainan bola voli  yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli  sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli .
eknik Dasar Permainan Bola Voli 

1.    Pengertian Teknik

Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ).

Agar dapat bermain bola voli  dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar.

4.    Passing Bawah

Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.

5.    Passing Atas

Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).

Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.

6.    Service Bawah

Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.

7.    Service Atas

Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.

8.    Service Samping

Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin.

9.    Service Lompat

Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.

10.    Smash (Spike)

Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain
 bola voli  akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.

11.    Membendung

Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.

Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking.

Perasarana Permainan Bola Voli 

1.    Lapangan dan Ukurannya
Lapangan permainan bola voli  berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli  terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.


Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.

2.    Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.

3.    Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli  berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.

4.    Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan
 bola voli  yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang  tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.

5.    Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2  (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).

6.    Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.

Permainan Bola Besar

1.2. Sepak Bola
.




Sepak bola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sangat terkenal dan dimainkan di 200 negara. Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit berukuran 27-28 inci.Lapangan yang digunakan dalam permainan ini memiliki lebar 50-100 yard dan panjang 100-300 yard.Gawang tempat mencetak gol terletak di bagian ujung lapangan dengan dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24 kaki.
Peraturan resmi sepak bola adalah:
• Offside
• Pelanggaran
• Tendangan Bebas
• Tendangan penalti
• Lemparan Dalam
• Tendangan Gawang
• Tendangan Sudut

Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.
TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA

Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow – in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.
Tim

Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya.
Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.
Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.
Lama permainan

Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.

Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem ‘sudden death’, namun mereka kini telah tidak digunakan. Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk diulangi.
Wasit sebagai pengukur waktu resmi

Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2 wasit sempat dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga dicoba di piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di belakang gawang.
  Penjaga Gawang dalam Sepak Bola.
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-3 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang.Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan. mnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya.bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan. biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyeg mliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-2-3-1 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).



Permainan Bola Besar


1.1. Bola Basket




Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Teknik-teknik dasar bola basket telah Anda pelajari di kelas X. Beberapa teknik
dasar bola basket yang akan dipelajari kali ini yaitu menembak sambil melayang
(Lay up shot), jump shot, screen, block out, dan rebound. Tembakan lay up adalah
teknik yang sering digunakan. Kita tidak membutuhkan tinggi yang ideal untuk
melakukan tembakan ini. Tembakan ini dilakukan dalam jarak dekat dari keranjang
dan didahului dengan gerakan dua langkah. Tembakan ini bisa dilakukan dari
sisi kiri atau kanan keranjang. Jika menembak dari sisi kanan, gunakan tangan
kanan dengan tolakan kaki kiri dan jika tembakan dilakukan dari sisi kiri, gunakan
tangan kiri dengan tolakan kaki kanan.
a.      Lay Up Shot
1) Cara melakukan lay up shot adalah sebagai berikut
Sikap awal
a) Pemain menangkap bola dengan melompat ke depan.
b) Pemain bergerak menangkap bola sambil melayang.
c) Tangkapan dilakukan dengan dua tangan.
Pelaksanaan
a) Begitu mendarat, langkahkan satu langkah pendek ke depan dan
menolak ke atas sambil mengangkat bola ke atas.
b) Setelah mencapai lompatan tertinggi, tembakkan bola dengan satu
tangan dibantu dengan lecutan dari pergelangan tangan ke ring.
c) Mendaratlah dengan kedua kaki mengeper.
2) Latihan Tembakan Lay Up Shot
Latihan teknik dasar lay up shot dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.
Latihan 1
Latihan menembak sambil melayang (5–8 set). Tiap set dilakukan sebanyak
8–10 kali lompatan. Istirahat antarset berlangsung selama 3 menit.
Latihan 2
Latihan secara terpisah menggiring bola dan menembak sambil melayang
tanpa melompat.
Latihan 3
Bentuklah 2 barisan saling berhadapan, dengan jarak 5–7 meter, mulai dari
garis tengah. Bola dipegang oleh salah satu barisan. Kemudian, lakukan
latihan lempar-tangkap bola dan tembakan melayang.
Pelajaran 10 Bola Basket 129
Latihan 4
Latihan dimulai dari garis tengah. Pemain paling depan melakukan dribbling
ke arah ring. Lalu pada jarak tembakan, bola dipegang dengan kedua tangan,
dilanjutkan dua langkah ke depan, melompat, dan menembak bola.
3) Kesalahan Lay Up Shot
Kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan lay up di antaranya
sebagai berikut.
• Langkah pertama terlalu tinggi.
• Menerima bola tidak dalam sikap melayang.
• Bola tidak dilepaskan pada saat berhenti di udara dan atau lengan tidak
diluruskan sehingga pantulan bola menjadi berlebihan.
• Pada saat melayang kaki tidak rileks.
b.      Jump Shot
Jump shot adalah salah satu variasi teknik tembakan
dalam permainan bola basket. Gerak jump shot diiringi
lompatan saat melakukan tembakan. Tujuan dari gerakan
ini adalah untuk menghindari usaha block lawan terhadap
gerakan shot yang Anda lakukan. Teknik melakukan
jump shot adalah sebagai berikut.
1) Berdirilah di depan ring dengan kedua kaki dibuka
selebar bahu.
2) Bola dipegang dengan satu tangan di depan atas
kepala, sementara tangan yang lainnya menahan
bola di sampingnya.
3) Kedua lutut ditekuk, kemudian meloncat ke atas
dengan tolakan dua kaki.
4) Pada saat tubuh melayang di atas, dorong bola
ke arah atas keranjang dengan lecutan dari
pergelangan tangan sehingga bola meluncur
dengan arah parabola dan masuk ke dalam
keranjang.
c.       Screen
Screen adalah suatu gerakan pemain penyerang untuk membebaskan teman
dari penjagaan lawan. Teknik gerak screen dilakukan dengan mencoba menutup
arah pergerakan lawan yang menjaga teman kita, dan membuka pergerakan teman
untuk bergerak melewati belakang badan teman yang melakukan screen.
d.      Block out
Block out adalah suatu gerakan yang dilakukan dengan tujuan untuk menutup
pergerakan lawan. Gerak ini dapat dilakukan dalam situasi berikut.
1) Mengambil posisi sebelum mengambil bola.
2) Membuka pergerakan teman yang lain untuk mengambil bola.
3) Mengambil posisi sebelum melakukan rebound.
Gerak block out dilakukan dengan memposisikan badan membelakangi lawan
dengan kedua kaki dan kedua lengan dibuka, sehingga lawan akan semakin
sulit untuk mengambil bola. Gerak block out ini lebih sering digunakan pada saat
melakukan rebound.
e.       Rebound
Rebound adalah istilah dimana seorang pemain menangkap atau
mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk
yang ditembakkan oleh pemain lain. Rebound
lebih efektif jika dilakukan oleh orang yang
bertubuh lebih tinggi dan lebih dekat dengan
ring basket.
Rebound terbagi menjadi 2 jenis, yaitu
offensive rebound dan defensive rebound. Ofensive
rebound terjadi jika pemain mendapatkan
bola pantul yang tidak masuk yang
ditembak oleh teman. Adapun defensive
rebound terjadi jika pemain mendapatkan
bola pantul yang tidak berhasil masuk
yang ditembak oleh pihak lawan.
Kemampuan dapat diasah melalui latihan yang disiplin dan kontinu.